Hotel Tidak Membayar Lembur

Anonim mengatakan...

Selamat Pagi Pak,

"Saya seorang karyawan hotel di Bandung. Merupakan Hotel Bintang 3. Dihotel kami sama sekali tidak menerapkan semua yang ditetapkan oleh disnaker. Contohnya: ada beberapa department yang jam kerjanya 12 jam, 10 jam dan itu tidak terhitung lembur..!!!! Pembagian uang service yang tidak sesuai dengan pendapatan revenue...bahkan sangat sangat tidak sesuai. Pernah beberapa kali dari disnaker datang ke hotel dan kami menceritakan semuanya tapi tidak ada artinya ... Ya minta perhatiannya aja semoga ada yang membaca ..Terima Kasih"

5 Juni 2011 19:26 

(Sebuah pertanyaan yang menarik yang masuk di beranda sayang tidak mencantumkan nama hotelnya) 

Jawab:

Pada umumnya hotel bekerja 3 shift. Masing-masing shift 8 jam yang dimaknai 7 jam kerja (karena 1 jam istirahat tidak dihitung). Atau tidak lebih dari 40 jam seminggu. Kelebihan jam kerja wajib dibayar sebagai upah lembur (uang lembur atau overtime) seperti yang diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja  No.Kep.102/MEN/VI/2004. Untuk melihat perhitungan upah lembur (uang lembur atau overtime) per jamnya (baca lengkapnya...)
Sedangkan Uang service Hotel dan Restoran yang dibagikan bukan didasarkan pada nilai revenue, sebab jika kita menganut ACRUAL BASIC maka piutang dianggap revenue. Sedangkan yang dibagikan adalah revenue kontan (uang terkumpul). Namun demikian, jika piutang sudah dibayar maka 10% nya baru dibagikan kepada karyawan sebagai uang service.

Semoga jelas dan bermanfaat. 


keywords: menghitung uang lembur, upah lembur, overtime, over time, uang service hotel, uang service restoran, tips hotel